Doa dan Istighosah Bangkit Negeriku

Negeri kita tercinta, Indonesia sedang dilanda musibah yang memberikan dampak sangat besar pada berbagai sisi kehidupan, baik itu ekonomi, pendidikan, juga yang paling penting yaitu kesehatan. Ribuan orang meninggal, anak-anak tidak bisa datang ke sekolah untuk menimba ilmu dan bertemu dengan teman-temannya, dan ribuan orang terpaksa harus kehilangan pekerjaan atau mendapat penghasilan yang menurun drastis dari bulan-bulan sebelum covid-19 menyerang.

Bencana ini tentu tidak ada yang menginginkan. Maka dari itu, tentu yang bisa kita lakukan adalah bersabar atas ujian ini, berdoa, dan tetap optimis untuk bisa segera bangkit kembali. Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan-kebijakan, menggelontorkan dana, dan melakukan berbagai upaya. Hingga saat ini, fokus utama negara adalah untuk segera pulih dan membangkitkan kembali berbagai sektor penting, terutama sektor ekonomi.

GIM Foundation sebagai lembaga yang peduli pada isu-isu sosial dan kemanusiaan juga hingga saat ini berupaya melakukan apa yang dapat dilakukan, mulai dari menggalang dana untuk pengadaan sembako untuk keluarga yatim, lansia dan dhuafa, school kit atau perlengkapan belajar untuk anak-anak yatim, kelas belajar gratis, bantuan APD untuk tenaga medis, makanan bergizi untuk dhuafa, hingga peralatan kebersihan untuk masyarakat kurang mampu. Semua hal tersebut kami lakukan karena kami menyadari bahwa musibah ini tak bisa dilawan kecuali dengan gotong-royong dan kebersamaan.

Pada bulan spesial bagi bangsa Indonesia, yaitu bulan Agustus, dimana juga merupakan momentum kemerdekaan Indonesia, GIM Foundation mengadakan doa istighosah bersama yatim-yatim binaan dengan mengusung tema “Bangkit Negeriku”.  Melalui upaya spiritual ini, kami dengan tulus dan penuh kerendahan hati mendoakan Negeri kami tercinta agar segera pulih seperti sedia kala, dan bangkit kembali perekonomiannya, pendidikannya, dan segala aspek kehidupan lainnya.

Pada acara yang digelar hari Minggu, 09 Agustus 2020 ini, kami mengundang sebagian adik-adik binaan kami untuk hadir di sekretariat GIM Fundation untuk memanjatkan doa bersama dengan ustadz dan ustadzah. Sebagian peserta lainnya turut mengikuti acara ini dengan cara berdoa di tempat tinggalnya melalui aplikasi komunikasi jarak jauh Zoom didampingi oleh beberapa kakak relawan.  Cara ini kami terapkan sebagai upaya untuk mentaati protokol kesehatan yang berlaku.

Alhamdulillah, meski dilaksanakan di beberapa tempat berbeda, acara ini tetap berjalan dengan lancar, dan adik-adik juga tetap khusyu’ memanjatkan doa untuk Indonesia dan juga untuk para donatur yang turut mendukung terselenggaranya acara ini. Setelah selesai berdoa, para relawan yang bertugas membagikan makanan dan juga santunan untuk adik-adik.

Terimakasih yang sangat besar kami haturkan untuk para dermawan yang telah menitipkan sedekahnya untuk adik-adik yatim-dhuafa binaan kami. InsyaaAllah doa kami dan adik-adik akan terus terpanjat untuk saudara/saudariku sekalian.

Semoga semua doa baik yang dibacakan pada istighosah ini diperkenankan dan dikabulkan oleh Allah SWT, dan Indonesia khususnya, juga dunia ini segera dapat pulih dan bangkit kembali. Amiin ya rabbal alamin.

“Berdoalah kepadaKu, niscaya Aku perkenankan bagimu.” (QS. Al-Ghafir:60)