Yuk bantu share program ini:
Pandemi covid-19 yang melanda dunia berakibat buruk pada kondisi perekonomian rakyat Indonesia. Jutaan orang kehilangan pekerjaan akibat Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Bappenas memprediksi, pada 2021, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) akan mencapai kisaran 7,7% hingga 9,1%. Jumlah pengangguran juga diprediksi meningkat antara 10,7 juta sampai 12,7 juta orang.
Kondisi ini membuat keluarga yatim maupun dhuafa yang kehilangan pekerjaan menjadi sulit untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Terlebih bagi keluarga memiliki lebih dari satu anak, dan hanya memiliki seorang ibu atau nenek sebagai tulang punggung keluarga.
Sebut saja salah satu adik yatim binaan kami, Andre yang tinggal hanya bersama neneknya. Sebelum covid-19, nenek Andre berjualan es di depan Sekolah Dasar (SD) dekat tempat tinggal mereka. Namun setelah corona muncul, sekolah pun tutup dan neneknya pun terpaksa harus berhenti berjualan. Padahal, satu-satunya pemasukan untuk bertahan hidup dengan cucunya hanya dari berjualan es. Andai memiliki modal, nenek Andre berharap untuk membuka usaha jualan yang baru.
Berangkat dari keprihatinan tersebut, GIM Foundation berinisiatif menciptakan program KELUARGA YATIM MANDIRI. Bantuan usaha senilai Rp 2.000.000. bagi para wali yatim, piatu, dan dhuafa yang kehilangan penghasilan akibat pandemi covid-19.
Yuk, jadi bagian dalam menciptakan KELUARGA YATIM MANDIRI! Bantu mereka menafkahi keluarganya