Yuk bantu share program ini:
“Aku jadi tambah semangat ke sekolah kak kalo gini.”
Kata Liya kepada kakak relawan GIM Foundation yang mengantarkan hadiah sepatu baru ke rumahnya.
Liya adalah salah satu anak yatim penerima bantuan Berbagi Sepatu Sekolah. Ibunya bekerja sebagai karyawan laundry dan ayahnya sudah meninggal 4 tahun yang lalu. Ia tinggal di rumah kontrakan petakan bersama Ibu dan kakaknya yang juga masih bersekolah.
Meski pendapatan dari bekerja di laundry tidak besar, bahkan bisa dikatakan terbatas, namun Ibunda Liya tetap ingin anak-anaknya semangat bersekolah. Meski terkadang, Ibundanya merasa sedih tatkala melihat tas atau sepatu mereka sudah rusak, sedangkan belum ada rezeki lebih untuk membelikan sepatu dan tas yang baru.
Sahabat, Liya hanyalah satu dari ratusan bahkan ribuan anak yatim dan dhuafa yang tetap berusaha mensyukuri keterbatasan ekonomi orang tuanya, sedangkan di dalam hatinya tentu memiliki keinginan untuk dapat memakai sepatu baru, tas baru, dan peralatan sekolah yang bagus seperti milik teman-teman sekolahnya. Tak sedikit juga yang sering merasa malu datang ke sekolah karena sepatu maupun tasnya sudah usang.
Bayangkan betapa bahagianya anak-anak yatim dan dhuafa ini saat menerima tas dan sepatu baru. Jika sahabat berbagi memiliki rezeki, mari kita sisihkan sebagian untuk memuliakan dan membahagiakan anak-anak yatim dengan mewujudkan harapannya untuk memiliki sepatu baru agar mereka semangat menuntut ilmu.
InsyaAllah, kasih sayang kita pada mereka akan mendatangkan pahala dan keberkahan dari Allah SWT.
“Barangsiapa memperbanyak menyantuni anak yatim, maka Allah akan memperbanyak keberkahan dalam hidupnya.” (HR. Abu Hurairah)