Yuk bantu share program ini:
Kondisi pandemi covid-19 di Indonesia belum memperlihatkan titik terangnya, ekonomi negara ini justru diberitakan semakin melemah karena daya beli masyarakat yang semakin rendah. Bagaimana tidak, ribuan karyawan telah berhenti bekerja dan mayoritas penggiat UMKM hingga usaha kecil pun terkena dampaknya. Bagi masyarakat yang berada pada garis ekonomi menengah kebawah, kesulitan mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sangatlah dirasakan.
Tak perlu melihat jauh, gambaran kesulitan ekonomi yang begitu besar dapat kami saksikan tengah dialami orang-orang terdekat kami, yaitu para orang tua anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa binaan GIM Foundation. Program bantuan sembako telah kami laksanakan, namun kami tahu mereka butuh hal lain yang sifatnya lebih memandirikan, dan memberikan efek jangka panjang. Tercetuslah program Budikdamber (Budidaya Ikan dalam Ember).
Tujuan utama dari program Budikdamber oleh GIM Foundation ini adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan di kala pandemi. Kami berharap, warga yang diberikan bantuan kembali memiliki semangat dan harapan baru di tengah keterpurukan yang sedang dialami. Siapa yang tahu, jika berawal dari satu ember ini, kedepannya mereka dapat mengembangkannya lagi menjadi tiga ember, sepuluh ember, hingga menjadi para pengusaha ikan yang berhasil. Selain itu, tentunya hasil sayur maupun ikan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan akan protein dan gizi keluarga. Anak-anak pun dapat belajar tentang pentingnya disiplin memberikan pakan, membersihkan kolam, serta mewujudkan kemandirian melalui sebuah upaya budidaya ikan.
Pada tanggal 4 Oktober 2020 lalu, GIM Foundation telah membagikan 50 paket budikdamber untuk keluarga yatim dan dhuafa. Kami ingin terus menambah penerima manfaat agar lebih banyak lagi keluarga yatim yang dapat mewujudkan kemandirian melalui program ini.
Yuk, bantu mandirikan keluarga yatim dengan berdonasi di program pemberdayaan ini!