Gelora Khitan Yatim Dhuafa 2018

Liburan sekolah akhir tahun 2018 ini menjadi momen yang bersejarah bagi adik-adik yatim dan duafa dikawasan Sawangan Baru Kota Depok, pasalnya pada tanggal 30 Desember 2018 kemarin mereka mengikuti kegiatan khitan massal yang di selenggarakan oleh Yayasan Gelora Insan Mandiri.

Kegiatan khitan massal ini dilaksanakan oleh Yayasan Gelora Insan Mandiri  (YGIM) bekerjasama dengan Rumah Tahfidz Fikri Al-Khoiri, Majelis Ta’lim dan SD Islam At-Thoyyibah Sawangan Baru, Puskemas Sawangan dan KIMMI (Komunitas Mitra Medis Indonesia).

Undangan peserta khitan sudah berada di lokasi bersama walinya sejak pukul 07.00 WIB. Sebelum dimulainya acara khitan ini para peserta dan wali diberikan edukasi mengenai metode khitan yang akan digunakan oleh tim dokter, metode yang digunakan adalah metode cauter. Selanjutnya observasi ulang dilakukan kepada calon khitan untuk memastikan layak atau tidaknya peserta mendapatkan tindakan/ proses khitan.

Proses khitan dimulakan pada pukul 08.15 WIB dan untuk mengatasi kejenuhan adik-adik di ruang tunggu panitia Gelora Khitan YGIM telah menyiapkan berbagai macam film genre anak-anak yang diputar selama acara berlangsung. Di ruang tunggu acara ini di pandu oleh Kak Tini salah satu Volunteer YGIM yang bertugas menenangkan adik-adik calon peserta khitan.

Akbar salah satu peserta khitan mengaku takut ketika tim dokter melakukan observasi, padahal menurut ibunya sehari sebelum pelaksanaan khitan Akbar sangat semangat untuk mengkuti acara ini. Namun, hal ini dapat diatasi oleh tim dokter yang sudah berpengalaman dalam menghadapi berbagai macam perilaku peserta khitan terlebih lagi anak-anak.

Berbeda dengan Akbar, Tegar Muhammad Sugiarto adik kita yang masih berumur 4 tahun ini tidak dapat melangsungkan proses khitan seperti halnya teman-temannya yang lain dikarenakan mengalami hipospadia. Tim dokter KIMMI (Komunitas Mitra Medis Indonesia) yang bekerjasama dengan Yayasan Gelora Insan Mandiri menjelaskan kondisi ini kepada orang tua Tegar. Sebagai orang tua tentu merasa sedih mendengar penjelasan tim dokter yang menyarankan anaknya untuk diberikan tindakan khusus di rumah sakit. Orang tua Tegar, Pak Rokhani yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas menjelaskan kondisinya kepada Humas YGIM. Oleh karena itu Yayasan bersama tim dokter memberikan rekomendasi agar ananda Tegar mendapatkan tindak bedah di rumah sakit. Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan para donatur proses khitan ananda Tegar dapat berjalan dengan baik.

Acara ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat Kelurahan Sawangan Baru, Ketua RT 01, Ketua RW 03 dan Kepala Sekolah SD Islam At Thoyyibah dan Wartawan dari Harian Online Radar Depok. Alhamdulillah, berkat doa, dukungan dan bantuan para donatur YGIM yang baik hati acara ini selesai pukul 15.00 dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada peserta khitan dan pembekalan perawatan pasca khitan kepada orang tua dan walinya.

Walhamdulillah…

YGIM Gelorakan Masyarakat, Mandirikan Bangsa !!!

40 Anak Ikut Khitan Masal di Sawangan