Mengakhiri tahun 2020, GIM Foundation menyelenggarakan acara Khitanan Massal untuk anak-anak yatim-duafa dan Muda Mandiri Festival. Khitan pada tahun ini adalah khitanan massal yang ke-2 setelah terbentuknya GIM Foundation. Kedepannya, Yayasan akan terus berupaya menjadikan acara khitanan yatim sebagai program rutin tahunan.
Selain khitanan yang diselenggarakan pada hari Senin, 28 Desember 2020, pada hari sebelumnya GIM Foundation juga mengadakan Muda Mandiri Festival yang dilaksanakan di hari Ahad, 27 Desember 2020. Sebenarnya kedua kegiatan tersebut merupakan serangkaian acara, namun untuk menghindari keramaian, kegiatan dilaksanakan di hari yang berbeda.
Sebagaimana nama acaranya, Muda mandiri festival bertujuan untuk menghadirkan kegembiraan dan menandai peristiwa penting yang terjadi selama tahun 2020. Pada Festival ini ditampilkan seni tari Ondel-Ondel oleh anak-anak yatim binaan GIM Foundation yang aktif berlatih di kelas seni tari yang diadakan di yayasan setiap minggu. Penampilan lain ditunjukkan oleh dua adik binaan yang memiliki keterampilan seni bela diri pencak silat. Selain itu, ada pula penampilan menyanyi oleh seluruh anak-anak yatim binaan.
Setelah sesi pertunjukan usai, selanjutnya dilakukan penyerahan sertifikat belajar Bahasa Inggris dan CaLisTung untuk anak-anak GCAB (Gelora Cerdaskan Anak Bangsa) yang telah aktif mengikuti kegiatan pembelajaran selama tahun 2020. Deserahkan pula sertifikat keahlian Ilmu Komputer Dasar kepada adik-adik yatim yang mendapatkan beasiswa keterampilan dalam program pendidikan Muda berkompetensi GIM Foundation.
Pada acara ini, diadakan pula launching ATM Beras Nusantara. Kartu ATM dibagikan pada penerima manfaat yang merupakan keluarga yatim dan duafa, dan dijelaskan pula cara penggunaannya. Wakil ketua GIM Foundation, Bapak Mukhlis Kurniawan Wicaksono menyampaikan bahwa kedepannya GIM Foundation memiliki cita-cita untuk memperluas jangkauan ATM Beras ini hingga ke seluruh Nusantara.
Kegiatan yang tidak kalah penting pada acara Muda mandiri Festival yaitu panen raya Budikdamber (Budidaya Ikan Lele dalam Ember). 50 paket budidaya lele yang telah diberikan pada keluarga yatim pada Oktober lalu untuk ketahanan pangan keluarga yatim telah siap untuk dipanen. Hasil panen bisa dikonsumsi ataupun dijual. Acara ditutup dengan doa bersama dan pemberian santunan dan bingkisan sembako untuk peserta yatim dan duafa.
Ketua umum GIM Foundation, Bapak Putro cahyo Wijayanto menyampaikan bahwa melalui program-program muda mandiri, GIM Foundation dapat memberikan bantuan pendidikan dan juga keterampilan kerja maupun usaha untuk masyarakat, terutama anak-anak yatim dan pra sejahtera, agar kelak dapat meningkat kualitas hidupnya hingga bisa membantu orang lain di masa depannya.
Esok harinya, dilakukan khitanan massal di sekretariat GIM Foundation. Sejak pukul 08.00 pagi, kantor yayasan yang berlokasi di Jalan Pondok Cabe IV telah didatangi orang tua dan anak-anak yang siap untuk dikhitan. Sebelum proses sirkumsisi, dokter yang bertugas memberikan pengarahan dan juga semangat pada anak-anak. Anak-anak yang menunggu giliran untuk dikhitan diputarkan film hiburan untuk mengurangi ketegangan. Peserta yang telah dikhitan diberikan obat-obatan, santunan, bingkisan, dan berfoto di booth yang telah disiapkan panitia untuk kenang-kenangan, lalu dipersilahkan untuk pulang dan beristirahat.
Alhamdulillah, berkat doa dan dukungan dari segenap relawan dan bapak/ibu donatur sekalian, acara Khitanan Massal dan Muda Mandiri Festival berjalan dengan lancar dan penuh keberkahan. Semoga manfaat yang kita berikan diridhai Allah SWT, sehingga dapat menjadi tabungan amal dan penyelamat di akhirat kelak. Aamiin Yaa Rabbal ‘Alamiin.
`